Huruf dasar (aksara nglegena)
Huruf pasangan (Aksara pasangan)
Huruf utama (aksara murda)
Huruf pasangan (Aksara pasangan)
Huruf Vokal Mandiri (aksara swara)
Nama Sandhangan | Aksara Jawa | Keterangan |
Wulu | tanda vokal i | |
Suku | tanda vokal u | |
Taling | tanda vokal é | |
Pepet | tanda vokal e | |
Taling Tarung | tanda vokal o | |
Layar | tanda ganti konsonan r | |
Wignyan | tanda ganti konsonan h | |
Cecak | tanda ganti konsonan ng | |
Pangkon | tanda penghilang vokal | |
Péngkal | tanda ganti konsonan ya | |
Cakra | tanda ganti konsonan ra | |
Cakra keret | tanda ganti konsonan re |
Klasifikasi
Aksara Jawa Hanacaraka termasuk ke dalam kelompok turunan aksara Brahmi, sebagaimana semua aksara Nusantara lainnya. Aksara ini memiliki kedekatan dengan aksara Bali. Aksara Brahmi sendiri merupakan turunan dari aksara Assyiria.
Kelompok aksara
Pada bentuknya yang asli, aksara Jawa Hanacaraka ditulis menggantung (di bawah garis), seperti aksara Hindi. Namun demikian, pengajaran modern sekarang menuliskannya di atas garis.
Aksara hanacaraka Jawa memiliki 20 huruf dasar, 20 huruf pasangan yang berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf "utama" (aksara murda, ada yang tidak berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima aksara swara (huruf vokal depan), lima aksara rekan dan lima pasangannya, beberapa sandhangansebagai pengatur vokal, beberapa huruf khusus, beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tata penulisan .
Sumber Dari Wikipedia bahasa Indonesia
Aksara nglegena
Ing aksara Hanacaraka, aksara nglegena cacahé ana 20. Aksara iki kabèh nglambangaké foném-foném basa Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar