Senin, 30 April 2012

Hari Buruh Di Indonesia




Indonesia pada tahun 1920 juga mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.
Ibarruri Aidit (putri sulung D.N. Aidit) sewaktu kecil bersama ibunya pernah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Uni Sovyet, sesudah dewasa menghadiri pula peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 1970 di Lapangan Tian An Men RRC pada peringatan tersebut menurut dia hadir juga Mao Zedong, Pangeran Sihanouk dengan istrinya Ratu Monique, Perdana Menteri Kamboja Pennut, Lin Biao (orang kedua Partai Komunis Tiongkok) dan pemimpin Partai Komunis Birma Thaksin B Tan Tein.[2]
Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Semasa Soeharto berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.
Kekhawatiran bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori "membahayakan ketertiban umum". Yang terjadi malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.

2006
Aksi May Day 2006 terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Lampung, Makassar, Malang, Surabaya, Medan, Denpasar, Bandung, Semarang, Samarinda, Manado, dan Batam.
Di Jakarta unjuk rasa puluhan ribu buruh terkonsentrasi di beberapa titik seperti Bundaran HI dan Parkir Timur Senayan, dengan sasaran utama adalah Gedung MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto dan Istana Negara atau Istana Kepresidenan. Selain itu, lebih dari 2.000 buruh juga beraksi di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Buruh yang tergabung dalam aksi di Jakarta datang dari sejumlah kawasan industri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang tergabung dalam berbagai serikat atau organisasi buruh. Mereka menolak revisi Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang banyak merugikan kalangan buruh.

2007
Di Jakarta, ribuan buruh, mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan masyarakat turun ke jalan. Berbagai titik di Jakarta dipenuhi para pengunjuk rasa, seperti Kawasan Istana Merdeka, Gedung MPR-DPR-DPD, Gedung Balai Kota dan DPRD DKI, Gedung Depnaker dan Disnaker DKI, serta Bundaran Hotel Indonesia.
Di Yogyakarta, ratusan mahasiswa dan buruh dari berbagai elemen memenuhi Kota Yogyakarta. Simpang empat Tugu Yogya dijadikan titik awal pergerakan. Buruh dan mahasiswa berangkat dari titik simpul Tugu Yogya menuju depan Kantor Pos Yogyakarta. Di Solo, aksi dimulai dari Perempatan Panggung yang dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Bundaran Gladag sejauh 3 km untuk menggelar orasi lalu berbelok menuju Balaikota Surakarta yang terletak beberapa ratus meter dari Gladag. Aksi serupa juga digelar oleh dua ratusan buruh di Sukoharjo. Massa aksi tersebut mendatangi Kantor Bupati dan Kantor DPRD Sukoharjo. Di Bandung, para buruh melakukan aksi di Gedung Sate dan bergerak menuju Polda Jawa Barat dan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat. Di Serang, ruas jalan menuju Pandeglang, Banten, lumpuh sejak pukul 10.00 WIB. Sekitar 10.000 buruh yang tumplek di depan Gedung DPRD Banten memblokir Jalan Palima. Di Semarang, ribuan buruh berunjuk rasa secara bergelombang sejak pukul 10.00 WIB. Mengambil start di depan Masjid Baiturrahman di Kawasan Simpang Lima, Kampus Undip Pleburan, dan Bundaran Air Mancur di Jalan Pahlawan, lalu menuju gedung DPRD Jawa Tengah. Sekitar 2 ribu buruh di kota Makassar mengawali aksinya dengan berkumpul di simpang Tol Reformasi. Dari tempat tersebut, mereka kemudian berjalan kaki menuju kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo. Di kota Palembang, aksi buruh dipusatkan di lapangan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Di Sidoarjo, ratusan buruh yang melakukan aksi di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur. Ribuan buruh di Pekalongan melakukan demo mengelilingi Kota Pekalongan. Aksi dimulai dari Alun-alun Pekauman Kota Pekalongan, melewati jalur pantura di Jalan Hayam Wuruk, dan berakhir di halaman Gedung DPRD Kota Pekalongan. Longmarch dilakukan sepanjang sekitar enam kilometer. Di Medan, sekitar 5 ribu buruh mendatangi DPRD Sumut dan Pengadilan Negeri Medan.

2008
Sekitar 20 ribu buruh melakukan aksi longmarch menuju Istana Negara pada peringatan May Day 2008 di Jakarta. Mereka berkumpul sejak pukul 10 pagi di Bundaran Hotel Indonesia.
Sementara itu 187 aktivis Jaringan Anti Otoritarian dihadang dan ditangkap dengan tindakan represif oleh personel Polres Jakarta Selatan seusai demonstrasi di depan Wisma Bakrie, saat hendak bergabung menuju bundaran HI [4]. Di Depok, 5 truk rombongan buruh yang hendak menuju Jakarta ditahan personel Polres Depok. Di Medan, polisi melarang aksi demonstrasi dengan alasan hari raya Kenaikan Isa Almasih. Aksi buruh di Yogyakarta juga dihadang Forum Anti Komunis Indonesia. [5]
Aksi ini dilakukan oleh pelbagai organisasi buruh yang tergabung Aliansi Buruh Menggugat dan Front Perjuangan Rakyat, serta diikuti berbagai serikat buruh dan organisasi lain, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Buruh Putri Indonesia, Kesatuan Alinasi Serikat Buruh Independen (KASBI), Serikat Pekerja Carrefour Indonesia, Serikat Buruh Jabotabek (SBJ), komunitas waria, organ-organ mahasiswa dan lain sebagainya

2009
Belasan ribu buruh, aktivis dan mahasiswa dari berbagai elemen dan organisasi memperingati Hari Buruh Sedunia dengan melakukan aksi longmarch dari Bundaran HI menuju Istana Negara, Jakarta. Aksi ini tergabung dalam dua organisasi payung, Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Aliansi Buruh Menggugat (ABM). Ribuan buruh yang tergabung dalam ABM, tertahan dan dihadang oleh ratusan aparat kepolisian sekitar 500 meter dari Istana.

2010
Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, ribuan pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dari Bundaran HI, mereka kemudian bergerak ke depan Istana Negara.[8]. Mereka menuntut akan jaminan sosial bagi buruh. Kalangan buruh menganggap penerapan jaminan sosial saat ini masih diskriminatif, terbatas, dan berorientasi keuntungan. [9]
Di depan Istana, sempat terjadi kericuhan yang berlangsung sekitar 15 menit pada pukul 14.00 WIB. Petugas kepolisian mengamankan dua orang pengunjuk rasa untuk dimintai keterangan. Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, kedua demonstran tersebut berasal dari salah satu lembaga antikorupsi, KAPAK (Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi). Setelah insiden itu, secara umum kondisi aksi unjuk rasa berjalan kondusif kembali hingga selesainya aksi pada pukul 16.00 WIB.

2011
Ribuan buruh Indonesia merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day, Minggu (01/05) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka menyerukan adanya kepastian jaminan sosial bagi para buruh di Indonesia sambil meneriakkan yel-yel perjuangan eperti "Hidup Buruh" dan "Berikan Hak-Hak Buruh," serta mereka berpawai menuju Istana Negara.

Sumber : Wikipedia

Minggu, 22 April 2012

Lelaki sering Mengabaikan Auratnya,Hukumnya ?


Aurat lelaki seperti yang dinyatakan sebelum ini agak longgar kerana selain waktu bersendiri dan bersama isteri, aurat lelaki hanya antara pusat dan lutut sahaja. Maknanya kalau seseorang itu hendak melakukan solat, auratnya ialah cukup antara pusat dengan lutut, begitu juga kalau dia berada di khalayak ramai.

Berdasarkan itu, ramailah orang lelaki mengambil mudah dengan menyatakan harus kita berada dalam sesuatu majlis dengan hanya memakai seluar pendek sampai ke paras lutut. Sebab itulah barangkali kita sering melihat orang lelaki suka memakai seluar pendek ketika membasuh kereta di luar rumah.
Benar, jika mengikut hukum asal tidak salah memakai seluar pendek yang sampai ke paras lutut kerana itulah sahaja aurat bagi lelaki. Tetapi jangan lupa bahawa hukum itu perlu juga mengambil kira waktu berjalan dan duduk. Apakah ketika itu aurat lelaki tersebut masih terpelihara?
Bayangkan seorang lelaki yang hanya memakai kain sarung yang menutup pusatnya dan lutut. Solatnya sah kerana aurat bagi lelaki dalam solat ialah antara pusat dengan lutut. Tetapi bagaimana kalau dia rukuk, sujud, dan duduk antara dua sujud? Tidaklah lututnya ternampak? Sahkah solatnya ketika itu? Jawapannya ialah tidak sah.


Bagaimanapun pula kalau dia membasuh kereta dengan pakaian yang sama, sesekali dia akan tunduk juga. Adakah ketika itu tidak terbuka auratnya iaitu lutut? Kalaupun dia memakai seluar pendek yang labuh hingga ke paras lutut, waktu dia mencangkung akan ternampak lututnya. Tidak berdosakah dia ketika itu? Jawabnya tentu berdosa. Ya, kalau dalam solat tidak sah maka pada ketika waktu lain dia berdosa.
Bagi masyarakat kampung pula, mereka suka pakai kain pelakat yang digulung sampai ke paras lutut. Malah kadang-kadang ternampak pusatnya sewaktu terlondeh. Waktu berborak dengan kawan-kawan di serambi pasti tersingkap juga auratnya.
Bagaimana kalau dia melakukan solat dengan kain itu walaupun dilabuhkan di bawa lutut? Waktu rukuk dan sujud setidak-tidaknya akan ternampak pahanya oleh orang yang di belakangnya. Sahkah solatnya?
Begitu juga kalau si ayah memakai kain pelakat di dalam rumah bersama anak-anak, lalu pada waktu duduk terselak bahagian lututnya. Agaknya berdosa atau tidak ketika itu? Jawapannya sudah tentu berdosa kerana aurat ketika bersama mahram ialah antara pusat dengan lutut.
Kalau berdasarkan keterangan di atas adalah haram hukumnya, bagaimana keadaannya anak-anak muda yang suka memakai seluar pendek di dalam rumah, berOlaraga, main bola dan sebagainya? Seluar pendek yang dipakai mereka adalah di atas lutut, maka dalam keadaan itu dia bukan sahaja mendedahkan lututnya malah mendedahkan pahanya.


Nampaknya lelaki secara berleluasa mendedahkan aurat mereka saat bersenam (Olaraga/Joging). Apakah atas alasan berOlaraga aurat boleh didedahkan? Ya, kalau berhadapan dengan Allah sewaktu bersolat pun salah, betapa ketika berhadapan dengan orang ramai. Pada zaman ini, bukan sahaja orang yang dalam stadium yang melihatnya tetapi seluruh dunia melihatnya. Bayangkan berapa besar dosanya ketika itu.
Pakaian Olaraga rekaan Barat memang begitu. Hal ini kerana dalam teori sains, mereka yang memakai pakaian longgar dan menutup tubuh boleh melambatkan pergerakan. Tetapi teori itu ternyata tidak tepat apabila pelari pecut wanita Islam (dari Bahrain-kalau tak salah penulis) dapat mengalahkan pelari lain yang hanya sekadar memakai cawat dalam Olaraga bertaraf dunia baru-baru ini.
Selain itu, kalau benarlah teori itu, mengapa perlu pakaian itu diperkenalkan kepada pemain boling. Olaraga itu tidak memerlukan pergerakan pantas. Barat menipu kita dan kita hanya menurut sahaja tanpa mahu membantah. Kita akur dengan peraturan itu demi Olaraga padahal kita belum berani berbincang secara serius untuk mohon pengecualian bagi atlet Muslim.
Bayangkan sudah berapa lama umat Islam melakukan dosa mendedahkan aurat dalam bidang Olaraga. Jika dalam hal ini kita sudah berdosa dengan Allah, bagaimana usaha kita untuk membentuk perpaduan melalui Olarag seperti yang sering diuar-uarkan. Mahukah Allah merestuinya?
Cara berpakaian dalam Olaraga itulah yang menjadi sebab mengapa kurang penyertaan orang Islam dalam Olarag. Sebenarnya mereka masih berminat untuk berOlaraga tetapi mereka tiada pilihan untuk berOlaraga. Akhirnya Olaraga dikuasai oleh orang bukan Islam.

7 Sunah Rasullah SAW


Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup. Begitulah kehidupan manusia. Manusia yang paling mulia di dunia ini siapa lagi kalau bukan baginda Nabi Muhammad SAW. Baginda merupakan pemimpin contoh bagi semua penduduk di dunia ini. Jadi apa kata kita mengetahui apakah sunnah Rasulullah SAW ketika hayatnya masih hidup.


Pertama: Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
Kedua: Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
Ketiga: Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
Keempat: Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.
Kelima: Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Keenam: Jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.
Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Mari kita sama-sama terapkan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan kita  sepertimana baginda ada bersabda iaitu  “Barang siapa yang mengikuti sunnahku, bererti dia cinta kepadaku. Dan barang siapa yang cinta kepada ku, maka akan masuk syurga bersamaku.”

Sebuah Penguji Kesabaran adalah Anugerah yang Terindah


Kenyataan hidup di dunia yang penuh dengan ujian, musibah dan cabaran sebenarnya menuntut kita semua untuk mempersiapkan diri dengan bekalan yang ampuh iaitu sabar.

Allah SWT telah mengingatkan kita tentang hakikat kehidupan di dunia yang tidak sunyi daripada ujian dan musibah. Saban hari kita juga dihidangkan dengan pelbagai berita musibah dan ujian yang terpaksa dihadapi oleh ramai manusia di sekeliling kita seperti kekecewaan, kehilangan, kemalangan dan kematian orang yang disayangi. Namun di sana ada janji-janji indah untuk mereka yang berjaya menghadapinya dengan bersabar.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 155 :

“Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang yang sabar”.

Jelas sekali, Allah SWT telah menetapkan setiap manusia itu pasti diuji dan tidak ada sesiapa yang dapat lari dari kenyataan hidup ini. Namun di sebalik semua ujian ini masih ada berita gembira buat hamba-hamba Allah yang terpilih, iaitu mereka yang mampu bersabar menghadapi keperitan musibah yang menimpa

Justeru, marilah kita hayati ayat-ayat al-Quran dan hadith Rasulullah s.a.w, agar kita sedar betapa besar hikmah bersabar di sebalik musibah yang datang menguji kita. Antaranya ialah :

Pertama : Sesungguhnya sabar menganugerahkan kesejahteraan, rahmat dan hidayah.

Allah SWT menjelaskan kepada kita tentang ujian hidup dan tuntutan bersabar dalam Surah Al-Baqarah ayat 157:

“Mereka itu ialah orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmat-Nya; dan mereka itulah orang yang dapat petunjuk hidayah-Nya”.

Kedua : Sesungguhnya sabar di atas musibah menjanjikan penghapusan dosa

Rasulullah s.a.w mengingatkan kita tentang hakikat ujian dan musibah yang melanda hidup kita bahawa ia sebenarnya adalah suatu proses pembersihan dosadosa kita yang disusun indah oleh Allah SWT. Kita perlu menyedari hakikat ini untuk kuat menghadapi segala musibah dengan sabar dan redha.

Hadis daripada Abu Hurairah RA, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda :

“Tiada seorang mukmin yang ditimpa musibah, samada kepayahan, penyakit, kebimbangan, kesedihan, kesakitan mahupun dukacita sehingga duri yang dipijaknya melainkan semua itu pasti akan menjadi sebab Allah menghapuskan dosa-dosanya”. (Riwayat Ahmad)

Ketiga : Sesungguhnya ganjaran Pahala tanpa Hisab

Inilah ganjaran hebat yang disediakan bagi orang-orang yang mampu bersabar ketika ditimpa musibah. Firman Allah SWT dalam Surah az-Zumar ayat 10:

“Katakanlah (Wahai Muhammad, akan firman-Ku ini, kepada orang yang berakal sempurna itu): “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu. (Ingatlah) orang yang berbuat baik di dunia ini akan beroleh kebaikan (yang sebenar di akhirat). Dan (ingatlah) bumi Allah ini luas (untuk berhijrah sekiranya kamu ditindas). Sesungguhnya orang yang bersabarlah sahaja Yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira”.

Keempat : Sesungguhnya orang yang sabar akan mendapat kelayakan untuk tinggal di Syurga

Kenyataan ini dibuktikan oleh Allah SWT dalam Surah Ar-Ra’d ayat 23 – 24 :

“Iaitu syurga yang kekal, yang mereka akan memasukinya bersama-sama orang yang mengerjakan amal soleh dari ibu bapa mereka dan isteri-isteri mereka serta anak-anak mereka; sedang malaikat-malaikat pula akan masuk kepada mereka dari tiap-tiap pintu, (sambil memberi hormat dengan berkata): “Selamat sejahteralah kamu berpanjangan, disebabkan kesabaran kamu. Maka amatlah baiknya balasan amal kamu di dunia dahulu”.

Ucapan salam sejahtera para malaikat kepada penghuni syurga pada ayat ini jelas menyebut tentang sebab utama yang melayakkan mereka ditempatkan di syurga, iaitu kesabaran mereka di atas segala kepayahan hidup di dunia ini.

Imam Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziah menyatakan bahawa; ”Iman terbahagi kepada 2 bahagian, pertama Syukur di atas nikmat dan yang kedua sabar di atas musibah.”

Ertinya, iman kita belum dikira sempurna melainkan setelah kita mampu mempersembahkan ketaatan dengan beribadah kepada Allah sebagai tanda syukur, juga setelah kita terbukti mampu bersabar di saat kita diuji dan ditimpa musibah. Apa yang dapat kita lihat, memang ramai di kalangan muslimin hari ini yang mampu beribadah dengan taat, solat berjemaah, bersedekah dan sebagainya namun bila Allah mengujinya dengan kemalangan, kematian orang yang tersayang, kegagalan, kejatuhan dan musibah, mereka gagal untuk kekal menjadi hamba-hamba Allah yang sepatutnya redha dan sabar berhadapan dengan ujian-ujian ini.

Inilah kegagalan yang patut kita sedari dan berwaspada terhadapnya. Jangan sampai kita merasa selamat dengan keupayaan kita melakukan ketaatan beribadat, selagi kita belum diuji dan mampu bersabar di atas ujian tersebut. Bukankah di antara rukun Iman yang disebutkan oleh Rasulullah s.a.w dalam hadis percakapan baginda s.a.w dengan Jibril A.S yang menyatakan, “Kamu perlu beriman kepada Ketentuan Takdir Allah; yang baik dan yang buruknya.”

Sebenarnya, Rasulullah s.a.w pernah mengajarkan kita tindakan yang perlu dilakukan oleh seseorang mukmin bilamana ditimpa musibah. Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis daripada Ummu Salamah RA, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda :

“Tiada seorang hamba yang ditimpa musibah lalu dia mengucapkan kalimah “Inalillahiwainnailahirojiun”  berdoa ’Ya Allah ganjarilah aku pada musibah ini dan gantikanlah untukku sesuatu yang lebih baik darinya’, melainkan pasti Allah SWT memberikan ganjaran di atas musibah yang menimpanya dan menggantikan dengan sesuatu yang lebih baik untuknya.”

Kita juga disarankan agar memohon pertolongan daripada Allah untuk terus bersabar dengan bersolat dan berdoa. Imam Ahmad meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w apabila ditimpa kebimbangan dan musibah, baginda akan segera bersolat dan berdoa. Inilah cara yang patut diteladani oleh setiap mukmin bagi membuktikan ketulusan imannya kepada Allah SWT. Berdoa dan memohon daripada Allah yang mentakdirkan musibah dan ujian tersebut adalah tindakan tepat dan laluan sebenar hamba Allah apabila ditimpa ujian. Bahkan ia sejajar dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 45 :

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk”.

Begitu besar tuntutan supaya bersabar dan hikmahnya bagi kita. Bahkan kita perlu sedar bahawa sikap memberontak, marah-marah dan menyalahkan orang lain tidak akan mampu mengubah takdir atau mengelakkan kita dari ditimpa musibah. Malahan hilangnya kesabaran apabila diuji boleh menyebabkan kita menanggung dua kerugian. Kerugian pertama adalah kerugian akibat musibah yang dihadapi, sama ada kehilangan, kesedihan, kemalangan atau kematian. Manakala kerugian kedua pula adalah gagal meraih peluang mendapat pahala dan rahmat Allah yang datang bersama musibah tersebut. Renungkanlah hakikat ini dan bertindaklah dengan bijak demi kesejahteraan kita di dunia dan di akhirat.

Sesungguhnya, musibah adalah sesuatu ketentuan hidup di dunia yang perlu dilayani dengan bersabar. Sabar pula adalah suatu anugerah terindah Allah buat kita sebagai hamba-hamba-Nya.

Marilah kita renung intisari khutbah Jumaat hari ini, antaranya ialah;

Pertama : Bahawa ujian dan musibah adalah rencah kehidupan, beruntunglah mereka yang berjaya menghadapinya dengan kesabaran.

Kedua : Sesungguhnya kemampuan bersabar dalam menghadapi musibah adalah bukti kesempurnaan iman kita dan bersyukur di atas nikmat kurniaan Allah.

Ketiga : Sesungguhnya sabar adalah anugerah terindah yang menjanjikan pelbagai kurniaan dan ganjaran di sisi Allah SWT khusus bagi mereka yang berjaya menghadapinya.

“Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) – untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu; siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat)”. (Al-Mulk : 2)

Kamis, 12 April 2012

Mukjizat Doa Anak Yatim


Nawangwulan adalah seorang gadis yang mempunyai rupa bak bidadari dari kayangan. Sejak lahir ayahnya berharap suatu hari nanti ia akan menjadi seorang putri yang kaya raya, memiliki kekuasaan, dan juga harta. Karenanya ketika Nawangwulan besar dan banyak laki-laki yang berusaha meminangnya, impian ayahnya untuk memperoleh kehormatan dari anaknya makin menjadi-jadi. Banyak sekali laki-laki yang ingin meminang Nawangwulan ditolak oleh ayahnya. Bahkan, ada di antaranya yang nekad mau bunuh diri karena cintanya ditolak oleh keluarga Nawangwulan.
Sudah bisa dipastikan bahwa penolakan ayah Nawangwulan terhadap laki-laki yang meminang anaknya lebih dikarenakan laki-laki yang datang tidak memenuhi kriteria yang dia inginkan, yakni harus kaya dan mempunyai kekuasaan.

Impian ayahnya seakan menjadi kenyataan ketika seorang saudagar kaya pewaris kerajaan bisnis bernama Gadung yang berusia empat puluh enam tahun datang melamar Nawangwulan. Tanpa banyak basa-basi, ayah Nawangwulan langsung menerima lamaran Gadung. Pernikahan pun dilaksanakan. Namun setelah lima tahun menikah, Nawangwulan tidak juga dikaruniai anak. Sedangkan Gadung sendiri sudah mulai sakit-sakitan. Dokter mengatakan Gadung tidak mungkin memberikan keturunan.
Mendengar kabar itu, ayah Nawangwulan mempunyai niat yang sangat jahat. Pada suatu hari ayahnya memberi pil tidur pada Nawangwulan. Sesudah ia tak sadarkan diri ayahnya meminta salah seorang pemuda untuk meniduri Nawangwulan agar hamil. Kejadian memalukan itu terjadi begitu cepat. Tak seorang pun yang mengetahui kecuali pemuda itu dan ayah Nawangwulan. Suami Nawangwulan, Gadung pun tak mengetahui hal itu karena dia sedang pergi keluar kota untuk mengurus bisnisnya.


Setelah beberapa minggu dari kejadian itu, Nawangwulan dikabarkan hamil. Dari kehamilan ini ia melahirkan anak kembar, seorang bayi laki-laki dan bayi perempuan. Anak laki-laki diberi nama Mahira, sedangkan yang perempuan diberi nama Mahisa. Tak ayal kehadiran anak kembar ini disambut dengan penuh kegembiraan oleh Gadung, walaupun ia mengetahui bahwa dirinya tidak bisa memberikan keturunan.

Nawangwulan baru mengetahui siapa ayah kandung kedua anak kembar tersebut, setelah pemuda yang menghamilinya datang memeras keluarga Gadung. Nawangwulan akhirnya berterus terang pada suaminya yang saat itu sedang sakit keras. Gadung memaafkan semua kejadian itu, malahan dia menuliskan sebuah surat wasiat. Dalam surat wasiat itu ia menuliskan bahwa seluruh harta yang dimilikinya akan diberikan kepada Nawangwulan dan anak kembarnya sesudah ia meninggal nanti.
Beberapa hari kemudian, Gadung meninggal dunia. Belakangan diketahui Gadung sakit karena pengaruh racun yang begitu kuat yang diberikan oleh para pesaing bisnisnya yang memang sudah lama ingin membunuhnya. Mereka ingin leluasa berbisnis tanpa persaingan dari perusahaan Gadung. Sebelum meninggal, Gadung memerintahkan seseorang untuk membunuh pemuda yang memeras Nawangwulan.

Waktu berjalan cepat. Nawangwulan kini telah menjadi ratu bisnis di daerahnya. Dari bisnis yang dikembangkannya Nawangwulan mengenal seorang duda beranak satu bernama Denny. Karena merasa sama-sama cocok, ia pun menikah dengan Denny. Hasil perkawinannya dengan Denny membuahkan seorang anak laki-laki bernama Jodi.


Setelah mencapai puncak dalam berbisnis dan berkeluarga, Nawangwulan mengalami stroke dan hidup dengan bantuan alat-alat kedokteran. Nawangwulan hidup hanya dengan rohnya saja, sedangkan secara fisik Nawangwulan sudah tidak bisa tertolong lagi. Sakit Nawangwulan kian hari kian memburuk. Suaminya yang dikenal sebagai seorang yang setia dan perhatian terhadap keluarga kini telah berubah. Dia ternyata berselingkuh dengan seorang perempuan yang bernama Kumala. Mereka berdua berencana membunuh Nawangwulan pelan-pelan sehingga mereka bisa merebut harta Nawangwulan. Sedangkan anak Nawangwulan dari hasil pernikahannya dengan Denny, Jodi kini ia sering mabuk-mabukan dan main perempuan sesuka hati tanpa sepengetahuan Nawangwulan.

Semua orang yang sering ditemui Nawangwulang dulu ketika ia sehat bermuka manis dan berperilaku baik, kini mereka telah menjadi sekelompok singa yang siap saling terkam untuk memperebutkan harta dan kekuasaannya. Luki dan Dodi, anak bawaan Denny hasil perkawinan dengan istri pertama juga melancarkan aksinya untuk merebut harta Nawangwulan. Mereka lebih lihai karena dibantu oleh Pamannya yaitu Darno yang mempunyai niat jahat kepada Nawangwulan. Luki dan Dodi juga berniat menyingkirkan anak kembar Nawangwulan yang dianggap sebagai saingan bagi mereka.

Sungguh pedih hati Nawangwulan yang sedang terbaring menunggu maut yang akan menjemputnya. Dalam kondisi yang begitu parah ia harus menyaksikan semua orang-orang disekitarnya membuat berbagai rencana busuk demi merebut harta kekayaan yang dimilikinya. Denny dan anak-anaknya berdalih tidak tega melihat penderitaan istri atau ibunya yang terbaring lunglai di tempat tidur. Andai di Indonesia berlaku hukum eutanasia atau hak minta mati, mereka akan mengajukan hak eutanasia untuk Nawangwulan.

Tubuh Nawangwulan yang terbaring lemah ditempat tidur, hanya bisa meneteskan airmata melihat perbuatan suami, anak dan saudaranya yang ingin memperebutkan harta miliknya. Disela-sela kemunafikan dan kejahatan suami dan anak-anak Nawangwulan, ada sebuah secercah doa yang menyejukan hati Nawangwulan, yaitu anak-anak yatim piatu di sebuah panti asuhan. Nawangwulan memang terkenal sebagai seorang pengusaha wanita yang sukses, sekaligus dermawan. Dia mempunyai sebuah panti asuhan untuk menyantuni anak yatim piatu. Mereka semua berkumpul dan berdoa untuk kesehatan Nawangwulan.

Lambat laun kondisi kesehatan Nawangwulan makin membaik. Hal itu disebabkan secercah doa yang terus dikumandangkan oleh anak-anak yatim di panti asuhan milik Nawangwulang. Nawangwulan merasa bersyukur kepada Tuhan, bahwa masih ada segelintir orang yang mendoakan kesehatannya, dibandingkan semua anggota keluarganya yang menginginkan kematian dirinya dipercepat.

Akhirnya Nawangwulan sembuh kembali seperti biasanya. Hal ini membuat suami dan angota keluarga lainnya kecewa, karena tidak berhasil menguasai harta kekayaan Nawangwulan. Hak eutanasia yang terus diperdebatkan oleh sang suami sekarang tinggalah kenangan, karena Nawangwulan telah kembali sehat seperti sedia kala.


Anugera Terindah


Mengapa Allah memberikan kita cobaan hidup yang datangnya bertubi-tubi? Karena itu adalah wujud anugerah yang terindah dari Allah untuk kita agar kita lebih bersabar dalam hidup ini. Sabar adalah satu kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan karena membutuhkan latihan terus menerus. Banyak orang yang jatuh terpuruk dan tidak dapat bangkit lagi karena tidak mampu bersabar dalam menghadapi cobaan hidup maupun menanti ridha Allah. Namun bila kita bisa bersabar maka banyak rahmat & nikmat Allah yang akan kita terima.


Itulah yang juga dialami oleh pasangan suami istri. Malam itu di Rumah Amalia. Suaminya bertutur, bahwa di dalam mengarungi kehidupan bahtera keluarga mengalami cobaan yang bertubi-tubi. Cobaan besar yang pertama dalam keluarganya disaat usahanya berkembang pesat, dua kontainer bahan celana jin miliknya dirampok di jalan dan tidak kembali, perusahaannya jatuh bangkrut. Mengalami kerugiaan milyaran rupiah. Mereka menjual semua yang menjadi milik mereka untuk membayar hutang. Sampai rumahpun dijualnya. Kemudian tinggal di rumah kontrakan. Baginya, istri & anaknya, tidak mudah melewati kondisi seperti itu sebab selama ini mereka hidup dalam kecukupan, tidak pernah kekurangan.


Pasangan suami istri ditengah keterpurukan, belum sempat untuk bangkit memulihkan kembali. Cobaan kedua hadir menyapa. Satu-satunya putra yang disayangi selain cerdas dan sholeh selalu menjadi kebanggaan bagi keluarga meninggal dunia dalam usia menginjak remaja karena kecelakaan. Air matanya mengalir membasahi pipi. Isak tangis terdengar. 'Ya Allah, begitu besar kasih sayangMu kepada kami.' Tutur sang istri mengenang putra yang disayanginya, ucapan itu terdengar begitu sangat mengiris hati. Merasakan bagai perihnya luka. Sebuah luka yang tersayat, menanggung derita, kehilangan putra yang begitu teramat disayanginya. Ditengah badai kehidupan sedemikian kuat kesabaran pasangan suami istri dapat memikul beban begitu sangat berat. Tak membuatnya menjadi surut dan menjauh dari Allah, malah semakin mendekatkan diri kepada Allah. Wajahnya nampak penuh keikhlasan dan kesabaran, memancarkan cahaya keimanan yang ada di dalam hati. Cobaan yang datang bertubi-tubi telah melatih kesabaran mereka dan kesabaran itu telah menghadirkan kebahagiaan di dalam kehidupan keluarganya. Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.' (QS. an-Nahl : 96).

--
Sahabatku, aminkan doa ini memohon agar diberikan kemudahan dalam mencari rezeki dan mendapat kekayaan yang berkah, “Allaahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu,wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu,wa in kaana ba’iidan fa qarribhu,wa in kaana qariiban fa yassirhu,wa in kaana qaliilan fa aktsirhu,wa in kaana kasiiran fa baarik lii fiih. Ya Allah,jika rezekiku ada dilangit maka turunkanlah,jika ada dibumi maka keluarkanlah,jika jauh dekatkanlah,jika dekat maka mudahkanlah,jika mudah perbanyaklah dan jika banyak maka berikanlah keberkahan didalamnya.”

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii

Jumat, 06 April 2012

April Fools Day ?

:: April Fools Day - Penghinaan Terhadap Umat Islam ::
Berkurun-kurun lama dahulu, kerajaan Islam Sepanyol yang telah lama bertapak di sana telah menghadapi kekalahan di tangan tentera Kristian. Maka penduduk-penduduk Islam di Sepanyol terpaksa berlindung di dalam rumah mereka untuk menyelamatkan diri dari tentera Kristian. Namun tentera Kristian tidak berpuas hati kerana tidak dapat menghapuskan orang Islam. Maka tersebarlah berita bahawa orang Islam yang ingin selamat boleh menyelamatkan diri mereka dengan menaiki kapal yang berlabuh di pelabuhan dan untuk memastikan berita itu benar mereka sendiri pergi menyiasat adakah berita itu benar.

APRIL FOOLS = NGERJAIN ORANG (JAIL)
Setelah pasti dengan khabar berita itu, maka beramai-ramailah orang Islam Sepanyol ke pelabuhan dengan harapan mereka boleh menyelamatkan diri dari tentera Kristian. Namun sebaliknya yang berlaku. Tentera Kristian mengambil kesempatan menghapuskan umat Islam dengan membakar rumah dan kapal-kapal di pelabuhan dan orang-orang Islam di Sepanyol dibunuh beramai-ramai termasuklah lelaki, perempuan dan kanak-kanak pada tanggal 1 April. Inilah hari yang diraikan oleh rakyat Sepanyol setiap tahun untuk mengingati kemenangan tentera Kristian ke atas orang Islam yang dibunuh oleh mereka dan inilah sejarah yang mengaitkan April Fool dengan orang Islam.
Namun malangnya tarikh ini disambut juga oleh sesetengah umat Islam di seluruh dunia. Banyak sejarah April Fool yang dipaparkan di dalam internet hingga ke akhbar untuk mengingatkan umat Islam bahawa April Fool ini tidak digalakkan dalam Islam.
Sejak dari dahulu lagi, terutamanya pelajar-pelajar yang tinggal di asrama, budaya April Fool ini sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Setiap tahun menjelang 1 April, ramailah yang menjadi mangsa dari sambutan April Fool. Bukan mangsa bunuh ataupun rompakan tetapi mangsa kepada mereka yang suka mengenakan dan menganiayai orang lain. Sedangkan Islam sangat melarang kita menganiayai orang lain dengan niat yang jahat. Muka diconteng, barang disorok dan sebagainya menjadi kebiasaan pada hari April Fool.

Dari sini kita boleh ketahui apakah relevan dan faedahnya dengan April Fool ini. Menganiayai, menipu, menghina, menyakitkan hati, dan perasaan orang lain, semuanya buruk dan tidak berfaedah tentang April Fool. Sepertimana firman Allah yang bermaksud:


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kaum laki-laki menghinakan kaum laki-laki (yang lain), kerana boleh jadi kaum yang dihinakan itu, lebih baik dari kaum yang menghinakan, dan jangan pula kaum perempuan (menghinakan) kaum perempuan yang lain, kerana boleh jadi perempuan yang dihina itu, lebih baik dari perempuan yang menghinakan. Janganlah kamu cela-mencela sesama kamu dan jangan pula panggil-memanggil dengan gelaran (yang tidak baik). Seburuk-buruk nama ialah fasik sesudah keimanan. Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang aniaya.”
Surah Al-Hujurat: 48

Tanpa disadari, sambutan-sambutan sebeginilah yang akan menghancurkan dan merosakkan maruah umat Islam sedikit demi sedikit. Bayangkan sekiranya sejarah pembunuhan umat Islam pada 1 April di Sepanyol itu adalah sejarah yang betul-betul mengaitkan kita dengan April Fool, maka apakah pandangan Barat apabila melihat umat Islam turut sama menyambutnya. Menyambut hari dimana kekejaman tentera Kristian terhadap umat Islam dan tipu daya yang telah dilakukan oleh mereka kepada umat Islam. Sudah tentu mereka menganggap umat Islam mudah terpadaya dengan tipu daya Barat sepertimana yang mereka anggap umat Islam telah diperbodohkan oleh mereka suatu masa dahulu. Adakah kita mahu dianggap oleh dunia seperti itu? Menjadi umat yang tidak tahu menjaga maruah agama sendiri.
Kesimpulannya, walau apa pun sejarah ataupun walau apapun yang terjadi pada 1 April sama ada itu berkaitan dengan agama Islam atau tidak, umat Islam tidak sepatutnya dan tidak harus menyambut dan membudayakannya kerana sudah jelas ianya berasal dari Barat dan tidak ada faedahnya. Umat Islam hendaklah berfikiran secara rasional tentang perkara-perkara ini kerana tujuan utama Barat adalah untuk menghapuskan dan menjatuhkan kedudukan dan maruah umat Islam di mata dunia.

Batasan Dan Larangan Melihat Aurat Wanita


Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah S.A.W bersabda, “Seorang lelaki tidak diperbolehkan melihat aurat lelaki lain dan wanita melihat aurat wanita. Dan tidak boleh seorang lelaki tidur dalam satu selimut dengan lelaki lain begitu juga dengan wanita”.
Imam Nawawi mengatakan ia merupakan larangan haram hukumnya apabila di antara keduanya tiada pemisah. Ia menunjukkan larangan penyentuhan aurat antara bahagian tubuh baik lelaki mahupun wanita. Hal itu telah menjadi kesepakatan para ulama. Banyak orang menganggap ia suatu perkara remeh di mana ramai orang yang mandi dalam satu kamar mandi. Kerana itu, hendaknya setiap orang menjaga pandangan, tangan dan anggota tubuh dari aurat orang lain, serta memelihara auratnya jangan sampai dilihat dan disentuh orang lain. Dan apabila melihat orang yang mengabaikan hal itu, maka hendaklah mereka menjauhi dan memperingaatkannya.

Larangan ini juga merangkumi tidur seorang wanita dengan wanita lain dalam satu tempat tidur tanpa berpakaian sehingga mengakibatkan aurat kedaunya tersentuh atau terlihat. Ia termasuk dalam perbuatan haram dan merupakan langkah awal kepada perkara maksiat.Batasan aurat yang harus ditutupi oleh wanita Islam bagi wanita Islam lain adalah dari pusat hingga ke lutut. Manakala dengan wanita bukan Islam pula sama seperti aurat wanita dengan lelaki yang bukan mahram.
Tetapi banyak wanita yang menganggap perkara ini remeh atau tidak mengambil tahu langsung. Banyak terjadi seorang wanita Islam dengan tidak malu membuka auratnya dihadapan teman baiknya kerana menganggap mereka bersamaan jantina. Bukan mustahil juga ada dikalangan mereka yang membantu rakannya mencukur bulu kakinya bahkan bulu kemaluannya. Semua itu merupakan perbuatan yang jelas dilarang syariat. Wanita mengangkat darjat wanita di tempat yang tinggi. Bukan sekadar di hadapan lelaki bahkan di kalangan kaum sejenis mereka juga mempunyai adab-adab yang perlu diikuti.

Source: al-Muslimah

=======================

=======================

Share and Sharing :: Mempunyai Artikel Menarik,kisah,cerita lucu,Atau Info Tentang Sekitar Dukuhjati,Kirimkan di kolom bawah ini
Name:
Email :
Alamat
Artikel
Berita/Info

This contact form was created by Freedback.