Menteri Agama Suryadharma Ali memprediksi terjadi perbedaan dalam penentuan awal puasa di antara beberapa organisasi masyarakat di Indonesia menjelang 1 Ramadhan 1433 Hijriyah.
Di sela acara silaturrahim dengan para pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Suryadharma Ali mengatakan, ada kemungkinan awal puasa tahun ini tidak berbarengan.
Sebelumnya Suryadharma Ali mengundang sejumlah kelompok organisasi masyarakat di Kementerian Agama untuk membahas rencana penetapan awal puasa namun belum bisa menghasilkan kata sepakat.
Sebenarnya, kata dia, pemerintah ingin agar 1 Ramadhan bisa dimulai bersama-sama di antara organisasi masyarakat lainnya.
Namun, mereka tentunya mempunyai dasar pemikiran sendiri maupun kriteria penentuan awal puasa, sehingga belum bisa satu suara.
Walaupun begitu, pihaknya tetap meminta kelompok organisasi masyarakat itu untuk duduk bersama membahas tentang penentuan 1 Ramadhan.
Jika tetap tidak ada persamaan di antara pandangan mereka, Kementerian Agama mempersilakan masing-masing organisasi masyarakat tentang penentuan awal puasa.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri KH Najib Zamzami, mengatakan, untuk NU masih menunggu hasil rukyat yang dilakukan oleh tim.
Mereka akan melihat bulan untuk memastikan penentuan awal puasa, termasuk awal lebaran 2012.
Sementara itu, seperti yang dilansir Tribunnews.com, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1433H jatuh pada hari Jumat, 20 Juli 2012.
Sedangkan 1 Syawal 1433H jatuh pada hari Minggu, 19 Agustus 2012. Selain itu, PP Muhammadiyah juga menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1433H jatuh pada hari Rabu 17 Oktober 2012.
Dan Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1433H jatuh pada hari Kamis 25 Oktober 2012. Sementara, Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433H jatuh pada hari Jumat 26 Oktober 2012.
Di sela acara silaturrahim dengan para pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Suryadharma Ali mengatakan, ada kemungkinan awal puasa tahun ini tidak berbarengan.
“Untuk pemerintah sendiri, akan mengumumkan awal puasa setelah sidang isbat seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Suryadharma Ali , Sabtu (24/6/2012).
Sebelumnya Suryadharma Ali mengundang sejumlah kelompok organisasi masyarakat di Kementerian Agama untuk membahas rencana penetapan awal puasa namun belum bisa menghasilkan kata sepakat.
Sebenarnya, kata dia, pemerintah ingin agar 1 Ramadhan bisa dimulai bersama-sama di antara organisasi masyarakat lainnya.
Namun, mereka tentunya mempunyai dasar pemikiran sendiri maupun kriteria penentuan awal puasa, sehingga belum bisa satu suara.
Walaupun begitu, pihaknya tetap meminta kelompok organisasi masyarakat itu untuk duduk bersama membahas tentang penentuan 1 Ramadhan.
Jika tetap tidak ada persamaan di antara pandangan mereka, Kementerian Agama mempersilakan masing-masing organisasi masyarakat tentang penentuan awal puasa.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri KH Najib Zamzami, mengatakan, untuk NU masih menunggu hasil rukyat yang dilakukan oleh tim.
Mereka akan melihat bulan untuk memastikan penentuan awal puasa, termasuk awal lebaran 2012.
“Kami menunggu pengumuman dari PBNU dan pemantauan dari tim rukyat nantinya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya dan itu memang kajian ilmiah,” ucap pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlahiyyah, Kemayan, Kabupaten Kediri ini.
Sementara itu, seperti yang dilansir Tribunnews.com, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1433H jatuh pada hari Jumat, 20 Juli 2012.
Sedangkan 1 Syawal 1433H jatuh pada hari Minggu, 19 Agustus 2012. Selain itu, PP Muhammadiyah juga menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1433H jatuh pada hari Rabu 17 Oktober 2012.
Dan Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1433H jatuh pada hari Kamis 25 Oktober 2012. Sementara, Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433H jatuh pada hari Jumat 26 Oktober 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar