Selasa, 14 Agustus 2012

Tips Mudik Aman Dan Nyaman


Istilah Mudik sudah menjadi tradisi di negara kita dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Saya sendiri tidak begitu tahu apa yang di sebut dengan istilah kata mudik dan sejarahnya kenapa pulang kampung di sebut dengan mudik, pokoknya yang saya tau yang dimaksud dengan mudik yaitu intinya pulang kekampung halaman dimana kita dilahirkan.

Sedikit tip agar pelaksanaan mudik berjalan dengan nyaman dan menarik. Silahkan mencermati point demi point.



Pertama-tama tentu meluruskan niat yaitu mudik untuk ibadah antara lain silaturahmi, bukan untuk unjuk gigi atas kesuksesan yang sudah dicapai apalagi jika untuk sekedar pamer diri tanpa ada keinginan untuk berbagi. Dengan niat yang lurus ini maka mudik akan bernilai ibadah sehingga barokah, membuat semuanya tersenyum cerah dan tertawa renyah.

Tahap Perencanaan.

1. Cek Keuangan. Cukupkah uang yang tersedia dipakai untuk mudik dengan segala tetek-bengeknya yang meliputi :

Biaya perjalanan, baik dengan pesawat udara, angkutan umum laut, angkutan umum darat maupun membawa kendaraan sendiri ( harus dihitung untuk biaya pulang -pergi)
Biaya ditempat tujuan : angpao untuk orangtua, sanak famili plus oleh-oleh untuk mereka, angkutan lokal.
2. Cek waktu. Berapa hari waktu yang tersedia untuk mudik, khususnya bagi pekerja, kuliah atau sekolah agar tidak sampai membolos.

3. Pengamanan rumah. Yakinkan bahwa sebelum mudik rumah beserta isinya sudah disiapkan pengamanannya misalnya kunci-mengunci, pengamanan listrik, kompor dan lain sebagainya. Hal ini penting agar selama mudik anda bisa tenang dan tak terlalu memikirkan rumah lagi. Bagi yang tinggal di suatu kompleks perumahan biasanya ada anjuran untuk melaporkan ke security guna didata sehingga bisa dilakukan patroli dan pengawasan.

4. Komunikasi. Beritahu rencana mudik anda ke orang-orang di tempat tujuan mudik. Jangan bilang : ” Kami akan memuat kejutan kok, jadi nggak perlu memberitahu “. Anda akan terkejut sendiri manakala orang yang akan diberi kejutan ternyata tidak berada dirumah karena sedang mudik atau bepergian ke tempat lain. Lebih mlongo lagi jika mereka justru sedang dalam perjalanan kerumah anda.

5. Cek sarana. Lakukan pengecekan disertai penyiapan sarana yang akan digunakan untuk mudik, antara lain kendaraan, tiket, ID card (KTP/KTA, SIM) , surat-surat kendaraan (STNK)  dan lain sebagainya.

Tahap Pelaksanaan.

1.     Pemudik yang menggunakan mobil pribadi (termasuk sewa dan pinjam).

Pastikan bahwa mobil sudah dalam kondisi siap jelajah, cek ban, olie, bensin, mur-baut kencang, ac, dan lain sebagainya.
Isi bensin penuh. Anggapan bahwa nanti akan mudah mengisi bensin dalam perjalanan hilangkan, karena tak ada seorangpun bisa menduga apa yang akan terjadi disepanjang perjalanan.
Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Anggapan bahwa gampang mencari makanan dalam perjalanan hilangkan, tak seorangpun tahu apakah warung dan pedagang asongan mudah diketemukan jika kita terjebak kemacetan ditengah hutan.
Jika membawa bayi yang lahap susu non asi, pastikan bahwa persediaan susu cukup untuk sampai ditempat tujuan. Jangan lupa membawa bantal untuk si kecil agar dia tetap nyaman selama dalam perjalanan.
Bawa air radiator yang cukup, agar tak kehabisan dijalan manakala terjadi kemacetan luar biasa.
Ban cadangan harus siap operasional, jangan membawa ban cadangan yang kempes atau gundul.
Pastikan wiper berjalan dengan baik, siapa tahu hujan turun mendadak.
Lampu penerangan, rem, kopling berfungsi dengan baik.
Bawa obat-obatan yang lengkap dan cukup, termasuk minyak kayu putih, obat merah dan kain pembalut luka.
Pastikan co-driver (istilah Guskar) tak terlalu dominan ikut mengendalikan pengemudi. Yakinkan bahwa pengemudi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, aman, tenteram dan tidak menggerutu akibat celotehan co-driver.
Jika perlu bawa tikar, ini akan berguna jika kita perlu istirahat sejenak atau beberapa jenak. Jangan lupa sajadah yaa.
Bawa uang yang cukup. Anggapan nanti ambil di ATM hilangkan karena belum tentu kita menemukan ATM dengan mudah.
Bawa juga uang kecil untuk biaya toilet, pengamen dan pengemis atau penjual jasa mengelap kaca mobil dan pengelap mobil yang banyak kita temui di perempatan jalan.
Pastikan bahwa pulsa hp anda dalam keadaan cukup dan baterey hp juga siap operasional. Ini diperlukan untuk terima dan kirim sms atau tilpun, khususnya dalam keadaan darurat.
Bawa tas plastik (tas kresek) untuk menampung hasil produksi penumpang yang hobi mabuk darat.
Jangan lupa membawa peta.
Berdoa sebelum melakukan kegiatan.
2      Pemudik pengendara sepeda motor.

Selain hal-hal diatas, perlu diingatkan agar memakai helm pengaman, jaket, sarung tangan dan kacamata.
Hindari menggunakan pakaian yang melambai-lambai agar tak masuk kedalam jeratan jeruji roda, yang bisa menyebabkan malapetaka.
Jangan membawa barang terlalu banyak sehingga mengganggu keseimbangan jalannya sepeda motor.
Istirahat yang cukup disepanjang jalan. Cari tempat istirahat yang aman dari incaran penjahat atau orang iseng. Manfaatkan posko mudik yang bertebaran disepanjang route perjalanan.
Yakinkan alat penunjuk BBM berjalan dengan baik guna mencegah kehabisan BBM.


3.     Penumpang angkutan umum.

Pertahankan kesabaran yang sudah dibangun selama Ramadhan saat menghadapi keterlambatan pemberangkatan pesawat,kapal, kereta api atau bus.
Saat menunggu di stasiun KA, pelabuhan, bandara dan terminal bus yakinkan anda mencari tempat yang aman dari incaran penjahat atau orang-orang iseng.
Tampakkan tampilan anda yang PeDE, jangan tampak kebingungan, lolak-lolok, plonga-plongo, panik, bloon, atau bingung. Wajah unik seperti itu akan merangsang penjahat untuk memanfaatkan kebingungan dan kepanikan anda.
Waspadai orang-orang yang berpura-pura baik dengan menawarkan makanan, minuman atau pura-pura mau membatu mengangkat barang bawaan anda. Porter atau kuli biasanya diberi pakaian seragam.
Bawa uang yang cukup termasuk uang kecil untuk para porter, pengemis atau biaya ke toilet.
Jangan menitipkan barang bawaan anda kepada orang tak dikenal.
Yakinkan bahwa anda memiliki tiket yang syah , tepat tanggal dan tepat  jam pemberangkatan.
Jangan pamer kekayaan dengan memakai perhiasan secara berlebihan.
Bagi -bagi uang anda dalam dompet, disaku, selipan kopiah, dibalik bravo hotel dan lain-lainnya agar jika anda kecopetan masih ada uang-uang cadangan.
Tahap Akhir.Tahap akhir adalah mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan mudik. Dilakukan ditempat tujuan setelah istirahat, silaturahmi dan kangen-kangenan bersama orangtua dan para kerabat. Evaluasi hambatan dan cara mengatasi selama dalam perjalanan mudik guna bahan perencanaan untuk kegiatan balik-mudik kerumah anda masing-masing. Dengan perencanaan dan persiapan yang baik maka Insya Allah kegiatan balik mudik akan berjalan dengan lancar dan aman.


Selamat mudik, semoga Allah Swt senantiasa menyertai dan menjaga anda selama kegiatan mudik dan balik-mudik  sehingga tiba ditempat tujuan dalam keadaan aman dan nyaman.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Keistimewaan Malam 1000 Bulan ( Lailatul Qadar )


Malam Lailatul Qadar adalah Malam Penetapan Kadar Takdir, Malam Diturunkan Al-Quran Secara Sekaligus Ke Langit Dunia, Malam Pengampunan, Malam Kenaikan Pangkat, Malam Yang Tenang dan Malam Ganjil 10 Akhir Ramadhan.

Malam Penetapan Kadar Takdir
Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); (Al-Qadr:4)


Malam Lailatul Qadr itu afdhal dari segala malam di dalam setahun. Malam Lailatul Qadr ialah malam penetapan kadar iaitu takdir seperti kadar rezeki seseorang manakala malam Nisfu Syaaban ialah malam diserahkan buku yang mengandungi perkara yang ditakdirkan itu kepada malaikat yang menjaganya. Inilah dua malam yang sangat istimewa dalam Islam.
Malam Diturunkan Al-Quran
Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, (Al-Qadr:1)


Malam Lailatul Qadr juga ialah malam diturunkan AL-Quran secara sekaligus dari Loh Mahfuz ke langit Baitul Izzah. Al-Quran diturunkan kepada Nabi s.a.w. secara sedikit-sedikit selama 23 tahun, mengikut keperluan dan masalah yang dihadapinya,
Dukhan [4] (Kami menurunkan Al-Quran pada malam yang tersebut, kerana) pada malam yang berkat itu, dijelaskan (kepada malaikat) tiap-tiap perkara yang mengandungi hikmat serta tetap berlaku, (tidak berubah atau bertukar).

Malam Kenaikan Pangkat
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? (Al-Qadr:2) Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. (Al-Qadr:3)

Lailatul Qadar adalah merupakan satu hadiah Allah kepada kita, umat Nabi Muhammad s.a.w. Lailatul Qadar adalah makhluk Allah. Malam ini diturunkan atau dijadikan Allah untuk meningkatkan kedudukan atau pangkat manusia kerana siapa yang bertemu dengannya dalam keadaan melakukan apa jua ibadat atau memikirkan kebesaran Allah, dia mendapat pahala seperti beribadat selama 1000 bulan atau 84 tahun.
Al-Qadr [3] Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan.


Malam Pengampunan

Berdoalah agar dipertemukan dengan Lailatul Qadar. Allah akan beri hadiah yang besar kepada mereka yang mencarinya dan ia juga adalah satu hadiah. Allah akan pertemukan mereka yang mencarinya, hargailah malam ini. Sekirnya bertemu dengannya, berdoalah seperti yang diajar oleh Rasulullah kepada Aisyah r.a. Siti Aisyah r.a. bertanya kepada Nabi s.a.w. tentang doa apakah yang perlu diminta jika bertemu Lailatul Qadar. Jawab baginda bacalah “Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbull ‘afwa , fa’fu ‘anni, seperti yang selalu dibaca selepas sembahyang terawih.

Telah diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahawa dia bertanya,

 “Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mendapat Lailatul Qadar (mengetahui terjadinya), apa yang mesti aku ucapkan?” Beliau menjawab,“Ucapkanlah, Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.”

(Hadis Riwayat at-Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850) dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Sanadnya sahih)

Namun siapa yang tidak bertemu dengannya, dia tetap mendapat pengampunan daripada Allah asalkan dia berusaha untuk mendapatkannya. Tidak ada ruginya sesiapa yang mencari Lailatul Qadar samada dia mendapatnya atau tidak, dia tetap beruntung.

“Sesiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampunkan baginya dosa yang telah lepas dan sesiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampunkan baginya dosa yang telah lepas.”

(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Malam Yang Tenang

Lailatul Qadar adalah satu suasana, iaitu suasana yang sepi. Malam itu tidak panas dan tidak sejuk dan pada paginya matahari naik tidak banyak cahayanya kerana banyak malaikat turun naik pada malam itu:

Dan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Malam al-Qadar adalah malam yang indah penuh kelembutan, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Manakala pada keesokan harinya sinar mataharinya kelihatan melemah kemerah-merahan.” (Hadis Riwayat ath-Thayalisi (394), Ibnu Khuzaimah (3/231), al-Bazzar (1/486) dan sanadnya hasan)

“Pagi hari (setelah) Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan (tanpa sinar), seakan-akan ia bejana sehinggalah ia meninggi.” (Hadis riwayat Muslim (762))

Malam-Malam Ganjil 10 AKhir Ramadhan

Majoriti ulama berpendapat ia berlaku pada bulan Ramadahan, walaupun ada sahabat yang bertemu dengannya di luar Ramadhan. Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil 10 malam terakhir. Rasulullah s.a.w. sebenarnya telah mendapat tahu dari Malaikat Jibril tentang bilakah malam Lailatul Qadar, namun belum sempat Baginda hendak memberitahu sahabat, Baginda terlupa kerana melihat dua orang sahabat sedang bertengkar.
“Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kamu berkenaan Lailatul Qadar, tetapi ada dua orang sedang berselisih (bertengkar) sehingga pengetahuan berkenaannya tidak diberikan. Mudah-mudahan ini lebih baik bagi kamu, carilah di malam 29, 27, 25 (dan dalam riwayat lain, pada malam ke tujuh, sembilan dan lima).” (Hadis Riwayat al-Bukhari (4/232))

Sabda Rasulullah s.a.w. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang bermaksud: Carilah Malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir. Dalam hadis yang lain yang telah diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari yang bermaksud: Carilah Malam Lailatul Qadar pada malam ganjil 10 hari yang terakhir.

Sejarah Malam Lailatul Qadar


Wujudnya Lailatul Qadar apabila Rasulullah berdoa kepada Allah setelah melihat kehebatan seorang lelaki Bani Israil yang sentiasa menghunuskan pedang (berperang) membela agama Allah selama 1000 bulan (lebih kurang 83 tahun). Disebabkan terpegun akan kehebatan lelaki itu lalu baginda berdoa :


"Ya Tuhanku, Engkau jadikanlah umatku lebih pendek umurnya dan lebih sedikit amalnya (amal yang sedikit, tetapi ganjarannya besar."

Kemudian Allah memakbulkan doa baginda dengan memberikan Lailatul Qadar kepada umat Nabi Muhammad S.A.W yang mana jika seseorang menghidupkan satu malam itu sahaja, ganjarannya lebih baik dari lelaki Bani Israil yang berjihad selama 1000 bulan itu.

Siapakah lelaki Bani Israil itu?

Dikatakan bahawa nama lelaki itu ialah Syam'un, berperang dengan musuh selama 1000 bulan, tidak pernah kering bulu tengkuk kudanya dan sememangnya orang-orang kafir gerun untuk menghadapinya. Sehinggalah tiba satu pengkhianatan dari isteri beliau apabila ditawarkan oleh orang kafir sebuah bejana yang dipenuhi dengan emas jika berjaya mengikat suaminya itu.

Pada satu malam, niat isterinya yang khianat itu untuk mengikat suaminya dengan tali berjaya dilaksanakan. Namun, ketika Sya'mun sedar daripada tidur dan menggerakkan badannya semua tali itu putus dengan mudah.

Lalu beliau bertanya kepada isterinya : "Mengapa kau berbuat sedemikian?"

Lalu isterinya yang jahat itu menjawab: "Aku hanya ingin menguji kekuatanmu sahaja."

Isterinya menceritakan hal itu kepada orang-orang kafir. Segeralah mereka memberi rantai besi kepada isteri yang jahat itu untuk mengikatnya sekali lagi. Namun, ikatan besi pada badan Syam'un diputuskan dengan amat mudah sahaja. Apabila isteri beliau ditanya, dijawabnya jawapan yang sama.

Lalu menyamarlah Iblis sebagai manusia dan mendatangi orang-orang kafir dan isteri Syam'un yang sedang melaporkan gerak kerja yang gagal tersebut. Maka Iblis tersebut memberi cadangan agar isteri Syam'un bertanya kepada suaminya apakah benda yang mampu mengikatnya. "Helaian rambut yang tumbuh di dagu ku ini," jawab Syam'un dengan jujur kepada isterinya apabila ditanya.


Memang tidak dinafikan bahawa Syam'un mempunyai lapan helai janggut yang amat panjang hingga ke tanah. Ketika beliau tidur, si isteri mengikat kaki dan tangannya dengan kelapan-lapan janggutnya tersebut. Kemudian orang-orang kafir membawanya ke tempat penyeksaan dan penyembelihan yang amat luas dan tingginya 400 hasta dengan satu tiang. Maka bermulalah penyeksaan mereka dengan memotong kedua telinganya dan bibirnya.

Kemudian Syam'un memohon kepada Allah S.W.T agar memberinya kekuatan untuk memutuskan ikatan dan dapat merobohkan tempat penyeksaan tersebut. Allah mengkabulkan doanya dengan berjayanya Syam'un melepaskan diri dari ikatan itu dan berjaya merobohkan tempat itu dengan menolak tiang yang membuatkan tempat itu tidak stabil lalu runtuh menghempap semua orang kafir kecuali Syam'un sahaja yang terselamat.

[Kisah ini diambil dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas]

Minggu, 05 Agustus 2012

Sholat Sunah Tarawih


Tarawih bererti ‘istirehat’ manakala solat Tarawih pula bermaksud solat yang merehatkan. Dalam melaksanakannya, disunatkan duduk sebentar selepas salam sambil memperbanyak zikir pada setiap rakaat keempat dan dikerjakan dalam keadaan tenang, tenteram dan tidak tergesa-gesa menyelesaikannya.
Solat Tarawih adalah sunat muakkad yang boleh dilakukan secara berjemaah atau sendirian sama ada di rumah atau masjid pada malam-malam bulan Ramadan, di antara waktu selepas solat Isyak hingga ke sebelum fajar.
Rasulullah SAW. bersabda; “Allah SWT. menetapkan kewajipan puasa kepada kamu dan disunatkan kepada kamu solat pada malam harinya. Sesiapa berpuasa pada siang hari dan melakukan solat pada malam harinya kerana iman dan mengharapkan keredaan-Nya maka ia kelak bersih dari dosa-dosanya seperti seorang bayi yang dilahirkan ibunya”.
Solat Tarawih boleh dilaksanakan dengan setiap dua rakaat satu salam, sekurang-kurang 4 kali dan disambungkan dengan solat Witir tiga rakaat atau boleh juga dilakukan 2 kali empat rakaat berdasarkan hadis daripada Aisyah yang berkata: “Rasulullah SAW tidak pernah mendirikan solat malam melebihi 11 rakaat, baik pada Ramadhan mahupun bulan lainnya, beliau mendirikan empat rakaat yang sangat panjang, kemudian empat rakaat lagi yang panjang, selepas itu solat tiga rakaat.” (Riwayat Bukhari).

TUJUAN
Solat Tarawih adalah ibadah untuk menghidupkan malam Ramadan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menggunakannya untuk menghafal kembali surah al-Quran.
Mengharapkan kerahmatan dan keampunan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa yang melakukan solat malam pada Ramadhan kerana keimanan dan mengharapkan keredaan dan keampunan Allah semata-mata, maka diampunkan segala dosanya yang lalu.”  Riwayat al-Bukhari dan Muslim.

BACAAN SURAH
1. Sebaik-baik surah yang dibaca selepas al-Fatihah pada solat Tarawih ialah satu juzuk daripada al-Quran pada setiap malam seperti kelaziman seseorang yang hafaz al-Quran (al-Hafiz).
2. Kebanyakan orang biasanya adalah dengan membaca surah-surah lazim:

3.  Bermula malam ke 16, boleh juga dibaca mulai daripada surah al-Lail pada rakaat pertama sehingga surah al-Masad, iaitu 20 surah bagi 20 rakaat solat Tarawih.

CARA MELAKUKAN SOLAT
Cara melakukan solat Tarawih sama seperti solat sunat yang lain. Solat Tarawih dilaksanakan setiap dua rakaat satu salam, ini berlandaskan kepada hadis: “Solat malam (solat Tarawih) adalah dua rakaat, dua rakaat.” (Riwayat Jamaah)

1.  Niat:

2.  Bacaan Selawat, Tasbih dan Doa Solat Tarawih
Setelah selesai melakukan solat fardu dan solat sunat Ba’diah Isyak, maka bolehlah dimulakan Solat Tarawih dengan bacaan-bacaan berikut.




Shalat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah


1. Pensyari'atannya
Shalat tarawih disyari'atkan secara berjama'ah berdasarkan
hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam pada suatu malam keluar dan shalat di masjid, orangorang pun ikut shalat bersamanya, dan mereka
memperbincangkan shalat tersebut, hingga berkumpullah
banyak orang, ketika beliau shalat, mereka-pun ikut shalat
bersamanya, mereka meperbincangkan lagi, hingga bertambah
banyaklah penghuni masjid pada malam ketiga, Rasulullah
Shallalalhu 'alaihi wa sallam keluar dan shalat, ketika malam
keempat masjid tidak mampu menampung jama'ah, hingga
beliau hanya keluar untuk melakukan shalat Shubuh. Setelah
selesai shalat beliau menghadap manusia dan bersyahadat
kemudian bersabda (yang artinya) : “ Amma ba'du.
Sesungguhnya aku mengetahui perbuatan kalian semalam,
namun aku khawatir diwajibkan atas kalian, sehingga kalian
tidak mampu mengamalkannya". Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam wafat dalam keadaan tidak pernah lagi melakukan shalat
tarawih secara berjama'ah" [Hadits Riwayat Bukhari 3/220 dan
Muslim 761]
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menemui Rabbnya
(dalam keadaan seperti keterangan hadits diatas) maka berarti
syari'at ini telah tetap, maka shalat tarawih berjama'ah
disyari'atkan karena kekhawatiran tersebut sudah hilang dan
‘illat telah hilang (juga). Sesungguhnya 'illat itu berputar
bersama ma'lulnya, adanya atau tidak adanya.
Dan yang menghidupkan kembali sunnah ini adalah Khulafa'ur
Rasyidin Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu sebagaimana
dikabarkan yang demikian oleh Abdurrahman bin Abdin AlQoriy[1] beliau berkata : "Aku keluar bersama Umar bin AlKhaththab Radhiyallahu 'anhu suatu malam di bulan Ramadhan
ke masjid, ketika itu manusia berkelompok-kelompok[2] Ada
yang shalat sendirian dan ada yang berjama'ah, maka Umar
berkata : "Aku berpendapat kalau mereka dikumpulkan dalam
satu imam, niscaya akan lebih baik". Kemudian beliau
mengumpulkan mereka dalam satu jama'ah dengan imam Ubay
bin Ka'ab, setelah itu aku keluar bersamanya pada satu malam,
manusia tengah shalat bersama imam mereka, Umar-pun
berkata, "Sebaik-baik bid'ah adalah ini, orang yang tidur lebih baik dari yang bangun, ketika itu manusia shalat di awal
malam".[Dikeluarkan Bukhari 4/218 dan tambahannya dalam
riwayat Malik 1/114, Abdurrazaq 7733

(Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid)

Doa Shalat Tarawih

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

DOA SHOLAT WITIR

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

=======================

=======================

Share and Sharing :: Mempunyai Artikel Menarik,kisah,cerita lucu,Atau Info Tentang Sekitar Dukuhjati,Kirimkan di kolom bawah ini
Name:
Email :
Alamat
Artikel
Berita/Info

This contact form was created by Freedback.